Tuesday, 18 February 2020

Beriman kepada kitab-kitab Allah

A. AL-QUR'AN DAN KITAB ALLAH SWT. LAINYA
Iman kepada kitab-kitab ALLAH SWT. Artinya menyakini sepenuh hati bahwa ALLAH SWT. Telah menurunkan kitab kepada nabi dan rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada umat manusia. Di dalam al-Qur’an di sebutkan bahwa ada 4 kitab ALLAH SWT. Yang di turunkan kepada nabi-Nya. 4 kitab tersebut yaitu:
1.kitab taurat
Kata taurat berasal dari bahasa ibrani (thora: intruksi). Kitab taurat adalah salah satu kitab suci yang di wahyukan oleh ALLAH SWT. kepada Nabi Musa as. Kitab taurat menjadi petunjuk dan bimbingan bagi Bani isrial.
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (thora, nabin, dan khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang di sebut biblia (al-kitab). Oleh orang-0rang Kristen di sebut old testament (perjanjian lama).
Isi pokok kitab taurat dikenal dengan sepuluh hukum (ten commandements) atau sepuluh firman yang di terima oleh Nabi Musa as di atas bukit tursina (gunung Sinai) sepuluh hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syari’ah), seperti berikut:
1. Tiada tuhan selain ALLAH SWT.
2. Jangan menyembah berhala
3. Jangan mempersekutukan ALLAH SWT.
4. Sucikan hari sabat (sabtu)
5. Hormati kedua orang tua mu
6. Jangan membunuh
7. Jangan berzina
8. Jangan mencuri
9. Jangan bersumpah palsu
10. Jangan menginginkan milik orang lain (menginginkan hak orang lain)

2. kitab zabur
Kitab zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa arab dikenal dengan sebutan mazmur (jamaknya mazamir). Dalam bahasa ibrani di sebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang di anggap suci. Sebagian ulama menyebutnya mazmur, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur’an (selain taurat dan injil).
Dalam bahasa ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra yang berarti “lagu atau musik”. Zamir (lagu) dan mizmar (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabur adalah kitab suci yang diturunkan ALLAH SWT. Kepada kaum Bani israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud as.
Kitab zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat,hikmah,pujian, dan sanjungan kepada ALLAH SWT.
Secara garis bessar, nyanyian rohani yang di senandungkan oleh Nabi Daud as. Dalam kitab zabur teridi atas lima macam:
1. nyanyian untuk memuji tuhan (liturgi)
2. nyanyian perorangan
3. ratapan-ratapan jamaah
4. ratapan dan doa indivu
5. nyanyian untuk raja

3. kitab injil
Kitab injil di wahyukan oleh ALLAH SWT. Kepada Nabi Isa as. Kitab injil diturunkan kepada Nabi Isa as. Memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah ALLAH SWT. Agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-nya dengan suatu apapun. Dalam kitab injil terdapat pula keterangan mengenai akan lahirnya nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, bernama Ahmad atau Muhammad SAW.
Kitab injil di turunkan kepada Nabi Isa as. Sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi umat atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan ALLAH dan tidak menyekutukan-nya.
Kitab injil dan kitab taurat, yakni sudah mengalami perubahan dan penggantian yang di lakukan oleh tangan manusia. Kitab injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidup Nabi Isa as. Kitab ini di tulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (yohana). Mereka sebenarnya bukanlah orang-orang yang dekat dengan masa hidup Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi kitab injil versi Barnaba. Isi dari injil Barnaba ini sangat berbeda dengan isi empat kitab injil yang tersebut di atas.


4. kitab Al Qur’an
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang di turunkan ALLAH SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui malaikat jinril, melainkan secara berangsur-angsur. Al-Qur’an di turunkan selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Quran tediri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat dan 325.345 huruf.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. Al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang arafah, ketika Nabi Muhammad SAW.sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW. Wafat.
B. Intisari Al-Qur’an
Al-Qur’an yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Menghapus sebagian syarat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Qur’an merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman.
1.  nama-nama lain Al-Qur’an
Nama-nama lain dari Al-Qur’an, yaitu:
a.Al-huda, artinya Al-Qur’an sebagai petunjuk seluruh umat.
b.Al-furqan. artinya Al-Qur’an sebagai pebela antara yang baik dan buruk.
c.Asy-Syfa, artinya Al-Qur’an sebagai penawar (obat penenang hati).
d.Az-Zikr, artinya Al-Qur’an sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.
e.Al-kitab, artinya Al-Qur’an. Adalah firman  ALLAH SWT. Yang telah dibukukan.

2. isi Al-Qur’an
Adapun isi pokok al-Qur’an adalah seperti berikut:
a. aqidah atau keimanan
b. ibadah baik ibadah mahdan maupun gairu mahdah
c. akhlaq seorang hamba yang khaliq, kepada sesame manusia dan alam sekitarnya.
d. mu’amalah, yaitu hubungan manusia semsama manusia.
e. Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yang ingkar.
f. semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.


3. keistimewaan Al-Qur’an
Keistimewaan Kitab suci Al-Qur,an adalah sebagai berikut:
a. sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
b. sebagai informasi ke setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahuku mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-maisng dalam menyembah ALLAH SWT.
c. Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir dan terjamin ke asliannya.
d. Al-Qur’an tidak dapat tertandingi ole ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya.
e. membaca dan mempelajari isi Al-Qur’an adalah ibadah.
Umat islam wajub mengimani dan mempercayai isi Al-Qur’an karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat manusia, terlebih lagi pedoman hidup umat islam. Apabila kita tifak mengimani dan mengamalkannya, kita termasuk orang-orang yang ingkar (kafir).
Cara mengamalkan isi Al-Qur’an adalah dengan mempelajari cara belajar membaca (mengaji) baik melalui iqra’. Qiraati, atau yang lainnya. Kemudian, mempelajari artinya, menganalisis isinya, dan mengamalkannya.

No comments:

Post a Comment